Sekolah Bisnis Muda: Membangun Generasi Pengusaha yang Solutif
Tujuh tahun lalu, Jim Clifton dari Gallup menulis bahwa menciptakan lapangan kerja tidak hanya soal inovasi atau teknologi, tetapi soal mendukung lahirnya pengusaha baru. Namun, dalam sistem pendidikan saat ini, bakat pengusaha sering kali terabaikan.
Seorang siswa berbakat di bidang akademik atau olahraga mudah dikenali dan diarahkan, tapi siswa berbakat pengusaha sering kali diabaikan. Pendidikan yang terlalu fokus pada akademik cenderung menganggap mereka tidak berbakat. Padahal, negara dengan ekonomi kuat adalah yang memiliki jumlah pengusaha signifikan, baik skala kecil maupun besar.
Sekolah Bisnis Muda hadir sebagai solusi. Dengan kurikulum sederhana yang berpusat pada Quran, Akhlak, dan Bisnis, sekolah ini bertujuan melahirkan pebisnis muda yang tidak hanya andal dalam ekonomi, tetapi juga memiliki moral dan visi membangun masyarakat.
Mengintegrasikan pendidikan bisnis sejak dini, seperti yang telah diterapkan di Finlandia, menjadi fokus utama. Dengan pendampingan sejak awal, potensi siswa sebagai pengusaha dapat berkembang maksimal. Membangun ekosistem usaha yang sehat tidak hanya membantu ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
Menjadi pengusaha adalah keterampilan yang perlu diasah. Sekolah Bisnis Muda meyakini bahwa membangun generasi pengusaha adalah jalan untuk menciptakan ekonomi yang kuat, solutif, dan berkelanjutan.
